Waktu menunjukkan pukul 08.30, Ruang Kuliah Gedung B.4.1, telah dipenuhi oleh mahasiswa, menunggu dosen pengampu mata kuliah matrikulasi Introduction to Database System. Menurut Jadwal dosen pengampu mata kuliah ini adalah Bpk. Himawan, namun karena beliau tidak dapat mengajar karena ada kepentingan, maka digantikan oleh Bpk. Arif Sulaiman yang menjabat sebagai Sekretaris Pasca Udinus.

Kelas untuk mata kuliah Introduction to Database system kurang begitu menarik, karena materi yang ditampilkan hanya berupa slide presentasi, dimana terdapat banyak sekali teori yang memang harus disampaikan, materi terdiri dari Intro to Database, Data distributed, Data Warehouse. Menurut saya, pengenalan tentang database lebih baik disajikan dalam bentuk contoh kasus, atau paling tidak disampaikan dengan menggunakan ilustrasi. Perkuliahan menjadi menarik ketika ditampilkan video tentang "Tabletop" yaitu komputer yang mempunyai bentuk menyerupai meja, posisi layar monitor tidur sehingga aapbila menggunakan komputer "Tabletop" seolah-olah kita duduk di belakang meja. Kita tinggal melakukan drag n drop pada layar monitor di meja, semua aktivitas di "tabletop" dilakukan dengan menggunakan jari, sangat menarik sekali. Kapan kira-kira komputer "tabletop" mulai memasuki rumah-rumah sepeerti layaknya Computer Desktop? kita tidak tahu pastinya, kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Setelah makan siang kira-kira pukul 13.00 WIB kelas Introduction to Computer System pun dimulai, kembali Bpk. stefanus menyampaikan konsep-konsep dari komunikasi data pada Jaringan Komputer. Materi yang disampaikan antara lain tentang Sistem Komunikasi Data yang terdiri dari topik (1)Konsep dasar komunikasi data yaitu pertukaran data antara dua pihak secara handal dan effisien.
(2)Cara penyampaian data mulai dari (2.1)Point to Point (Informasi dari sumber ditujukan kepada satu penerima), (2.2)Multipoint (ke beberapa penerima), dan (2.3)Broadcast (ke beberapa penerima secara bersama).
(3)Mode Transmisi Data yang terdiri dari (3.1)Mode Simplex ( sisi sumber selamanya hanya menjadi sumber dan sisi penerima selamanya hanya menjadi penerima saja, contoh : Stasiun pemancar, TV, Radio), (3.2)Mode Half Duplex (Sisi penerima dapat berubah menjadi sumber, contoh : Alat HT, Intercom), (3.3) Full Duplex (pada saat bersamaan masing-masing dapat berfungsi sebagai sumber dan penerima, contoh : Handphone).
(4)Metode Transmisi, terdiri dari dua macam yaitu serial (mengirimkan data satu per satu) dan paralel (mengirimkan data secara bersamaan).
Untuk materi yang Pak Stefanus belum selesai sampaikan dalam Matrikulasi akan dilanjutkan dalam kuliah reguler Computer Network.


Posted by B. Very Christ 22 April 2009

Common Computer Conversions


Enter a number of the chosen unit of measurement in one of the fields in selected group, then click outside the text box. Use only the period (.) as a valid decimal separator.




    byte(s)
    bit(s)






    byte(s)
    kilobyte(s) (K / Kb)



    byte(s)
    megabyte(s) (M / MB)



    byte(s)
    gigabyte(s) (G / GB)



    byte(s)
    terabyte(s) (T / TB)



    byte(s)
    petabyte(s) (P / PB)



    byte(s)
    exabyte(s) (E / EB)





The metric system


In some cases when used to describe data transfer rates bits/bytes are calculated as in the metric system as follows:



  • 1 MB = 1,000,000 bits/bytes

  • 1 kb = 1,000 bits/bytes

  • 1 bit/byte

The period (.) is used as decimal separator.





The calculations is based on:


In the cases when used to describe data storage bits/bytes are calculated as follows:



  • 1 byte = 8 bits

  • 1 kilobyte (K / Kb) = 2^10 bytes = 1,024 bytes

  • 1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576 bytes

  • 1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes = 1,073,741,824 bytes

  • 1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes = 1,099,511,627,776 bytes

  • 1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes

  • 1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes

The period (.) is used as decimal separator.





Data Transmission conversion (kilobit):

In data communications, a kilobit is a thousand bits, or 1,000 (103) bits. It's commonly used for measuring the amount of data that is transferred in a second between two telecommunication points. Kilobits per second is usually shortened to Kbps.

Some sources define a kilobit to mean 1,024 (that is, 210) bits. Although the bit is a unit of the binary number system, bits in data communications are discrete signal pulses and have historically been counted using the decimal number system. For example, 28.8 kilobits per second (Kbps) is 28,800 bits per second. Because of computer architecture and memory address boundaries, bytes are always some multiple or exponent of two.


( source : http://www.beesky.com/newsite/bit_byte.htm )

Posted by B. Very Christ

Manusia menggunakan komputer untuk membuat, memanipulasi ataupun menyimpan berbagai macam informasi seperti angka, huruf, kalimat, gambar, suara dan juga video. Informasi ini disimpan dalam komputer dalam sebuah format digital (lebih sering kita sebut dengan ‘data digital’).


Data yang tersimpan dalam komputer tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari angka 0 dan 1. Kumpulan angka 1 dan 0 inilah yang sering diterjemahkan sebagai ‘bit’ dari data biner.

Jika didalam kehidupan sehari-hari kita dapat menentukan kecepatan sebuah kendaraan entah itu motor ataupun mobil, begitu pula dengan ketika terjadinya transfer data dalam jaringan komputer.



Beberapa satuan standar transfer data yang sering dipergunakan dalam jaringan komputer adalah :

Bit:
Bit adalah ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan pilihan antara 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti ‘Off’ dan 1 berarti ‘On’. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk merepresentasikan data.
istilah Bit mulai diperkenalkan oleh seorang statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946 (http://www.danbbs.dk/~erikoest/bb_terms.htm).

bps:
bit per second. Jumlah bit yang ditransfer dalam satu detik.

kbps:
kilo bits per second. Jumlah kilobits yang ditransfer dalam satu detik.
1 kbps = 1 x 10^3 bit/second = 1000 bit/second.

Byte:
Byte adalah merupakan kumpulan beberapa bit (1 Byte = 8 bit *kenapa bisa 8 bit aku cari referensinya masih belum nemu, kalo ada yang tau please let me know :)*). Byte biasanya merepresentasikan sebuah karakter (Misalkan seperti A, ?, -, dll). Karakter ini bisa berupa huruf, angka ataupun simbol tertentu.

Bps:
Byte per second. Jumlah byte yang ditransfer dalam satu detik.

KBps:
Kilo Byte per second. Jumlah KiloByte yang ditransfer dalam satu detik.
1 KBps = 1 x 2^10 byte/second = 1,024 byte/second

bit mempergunakan satuan desimal oleh sebab itu :

1 kilobit = 1 x 10^3 bit = 1000 bit

sedangkan byte mempergunakan satuan biner, oleh sebab itu :

1 KiloByte = 1 x 2^10 = 1024 Byte.

Berikut ini satuan Byte lainnya:

1 byte = 8 bits
1 kilobyte (K / KB) = 2^10 bytes = 1,024 bytes
1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576 bytes
1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes = 1,073,741,824 bytes
1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes = 1,099,511,627,776 bytes
1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes = 1,125,899,906,842,624 bytes
1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes = 1,152,921,504,606,846,976 bytes

Huruf "K" (huruf k besar) dipergunakan untuk satuan KiloByte, sedangkan
huruf "k" (huruf k kecil) untuk satuan kilobit.

Contoh perhitungan Byte dan Bit.
Misalkan anda memiliki sebuah file yang terdiri dari 100.000 kata dan anda ingin tahu berapa lama kita bisa mendownload file tersebut melalui internet yang memiliki koneksi 33.600 bps.



  • Asumsikan dalam setiap kata terdiri dari 5 huruf/karakter. Berarti jika ada 100.000 kata, maka anda memiliki 500.000 huruf/karakter


  • Setiap karakter terdiri dari 1 Byte, berarti anda memiliki 500.000 Byte


  • Setiap Byte terdiri dari 8 bit, berarti 500.000 Byte yang anda miliki bernilai 500.000 x 8 = 4.000.000 bit


  • Selanjutnya 4.000.000 bit yang anda miliki dibagi dengan 33.600 = 119 detik


  • Artinya waktu anda untuk mendownload file yang memiliki 100.000 kata kurang lebih 119 detik (2 menit) dengan kecepatan akses 33.600 bps

Dalam jaringan komputer, biasanya Byte dan bit dipakai utk menggambarkan kecepatan transfer/download data.

Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai jika data di sini secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti protokol-protokol yang ada pada level aplikasi seperti http,ftp,smtp,dsb).

Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).

Itu sebabnya kecepatan sebuah modem tertulis = 33.6 kb/s (karena modem termasuk dalam protokol layer 2 kebawah seperti halnya ethernet), sedangkan saat kita mendownload sebuah file, maka browser akan memperlihatkan (misal) 3 KB/s (karena browser terkoneksi dengan protokol http/ftp).

Referensi:
http://www.google.com with a keyword different between bit and byte :-D
Update (dari komentar Bee di official site balung):
> kenapa bisa 8 bit aku cari referensinya masih
> belum nemu, kalo ada yang tau please let me know

Menurutku, ini ada dua cerita. Pertama, saat masih jaman punch card (kartu berlubang). Kedua, saat jaman pertama munculnya teknologi prosesor yang berbasis 8 bit.

Cerita pertama. Punch card teknologi terakhir mampu menangani karakter sejumlah 64 karakter dimana tiap karakter dikodekan dalam susunan 8 kombinasi lubang. IBM, selaku produsen mesin punch card, menyebut kombinasi 8 lubang tsb dengan ‘byte’ yang katanya semakna dengan ‘octet’. Meskipun begitu, kombinasinya masih belum dalam format ASCII karena waktu itu memang belum ada standarisasi ASCII.

Cerita kedua, lanjutan dari cerita pertama. Teknologi punch card ini kemudian berkembang menjadi teknologi prosesor yang saat itu baru mampu bekerja dalam kombinasi biner 8 digit. Maka diadopsilah kombinasi 8 lubang punch card ke dalam biner 8 digit yang semakin ‘menguatkan’ istilah ‘byte’.

Demikianlah, akhirnya ‘byte’ kemudian dipake sebagai satuan 8 digit biner. Sehingga walaupun teknologi prosesor berkembang hingga mampu bekerja dalam 16 digit, tetap disebut sebagai 2 byte.

Kemudian, sekedar menambah informasi. Karakter ada dua jenis, yaitu singlecode character dan unicode character. Keterbatasan standar ASCII yang hanya mengenali sejumlah 256 karakter tidak lagi mencukupi kebutuhan perkembangan IT yang semakin mendunia. Pada awalnya, hal ini diatasi dengan mengembangkan character encoding yang memetakan ulang 256 karakter untuk wilayah2 tertentu. Misalnya, di Asia karakter ke-60 adalah ‘A’, tapi di Eropa karakter ke-60 adalah ‘À’. Tapi ini jadi masalah saat tulisan Eropa (dengan encoding Eropa) mau dibaca di Asia (dengan encoding Asia) karena tulisannya jadi kacau balau. Karena itu dikembangkanlah standar baru yang disebut unicode character dimana satu karakter tidak lagi diwakili 1 byte, melainkan 2 byte.

Referensi:
- http://www.bobbemer.com/BYTE.HTM
- http://www.unicode.org/standard/WhatIsUnicode.html

Semoga bermanfaat.

-Simba– (http://dgk.or.id/archives/2005/06/18/antara-byte-dan-bit/)

Posted by B. Very Christ

Sabtu, tanggal 18 April 2009 kemarin menjadi hari yang dipilih oleh Pasca Udinus untuk memulai perkuliahan mahasiswa pasca sarjana Magister Teknik Informatika angkatan XIV. Kuliah Pra Pasca dijadwalkan jam 08.00 – 12.00 WIB, dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi 1: 08.00–09.30 -> Penjelasan Akademik oleh Bpk. Dr. Abdul Syukur (Direktur Pasca), dan sesi 2 : Introduction to Computer oleh Bpk. Stefanus (semula Dr. Yuliman Purwanto, M. Eng).




Dalam sesi 1:Penjelasan Akademik, Bpk. Abdul Syukur menyampaikan beberapa hal mengenai sistem pendidikan yang dijalankan oleh pasca udinus, dari mulai sistem SKS mata kuliah, jumlah semester yang harus ditempuh dalam S2, dan sebagainya. Beliau menjelaskan bahwa konsentrasi pendidikan yang terdapat di pasca MTI ada 3 macam, yaitu (1) Multimedia, (2) E-Bussines, dan yang ketiga (3) Game Technology. Terjadi perbincangan mengenai konsentrasi ini antara mahasiswa dengan Bpk. Abdul Syukur selaku Direktur Pasca Udinus, mahasiswa bertanya mengenai perbedaan konsentrasi Multimedia dan Game Technology. Dijelaskan bahwa perbedaan yang mencolok antara Multimedia dan Game Technology adalah terdapatnya unsur Permainan dalam konsentrasi Game Technology yang mengharuskan si pengguna berinteraksi untuk ikut terlibat di dalamnya, sedang Multimedia hanya merupakan cara penyampaian sebuah atau bahkan lebih materi dengan menggunakan media suara, gambar, video, animasi, teks.



Selain itu, juga dijelaskan tentang kerjasama yang dijalin oleh Udinus dan beberapa Universitas dari Negeri Malaysia. Pasca Udinus sudah mempunyai program pendidikan “Dual Degree” yaitu pendidikan pasca sarjana dapat ditempuh di dua Universitas sekaligus, tahun pertama ditempuh di Udinus Indonesia dan tahun kedua ditempuh di Universitas Malaysia, apabila telah selesai menempuh pendidikan, maka akan memperoleh 2 Ijasah sekaligus. Syarat yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti program “Dual Degree ini” yaitu TOEFL minimal 500, mempunyai biaya untuk hidup selama tinggal di Malaysia, karena program ini hanya memberikan fasilitas gratis biaya pendidikan saja, tidak biaya hidup selama belajar.



Dalam sesi 2:Introduction to Computer System, Bpk. Stefanus menyampaikan tentang prinsip-prinsip dasar tentang komputer, dan konsep-konsep yang mendasari terbentuknya sebuah komputer. Sangat menarik mengikuti perkuliahan Bpk. Stefanus. Beliau selalu memancing pengetahuan mahasiswa dengan sebuah pertanyaan, yang mengharuskan mahasiswa mengolah ide-ide dan pemikiran yang sebelumnya belum pernah kita pikirkan. Disela-sela perkuliahan beliau selalu mengatakan bahwa di dalam pendidikan S2, taraf yang harus mahasiswa lakukan adalah “menciptakan” dan “mengembangkan” bukan hanya menggunakan saja. Maka dari itu, beliau selalu mengajak mahasiswa untuk berusaha memahami konsep yang ada mengenai komputer itu sendiri.



Semua berawal dari “IDE”, kalau saya boleh simpulkan.


Posted by B. Very Christ 21 April 2009

Lebih dari 3 tahun sudah aku lewati, menjalani pekerjaan yang saat ini sedang aku tekuni dalam bidang pendidikan sebagai staf akademik. Tidak terbayang dalam pikiran ketika lulus kuliah, akan mengarungi dunia pendidikan sebagai pengajar. Namun seiring berjalannya waktu, aku banyak belajar tentang dunia pendidikan khususnya mengajar. Mulai dari situlah keinginan untuk menggapai impian mulai terwujud. Oleh karena itu tulisan ini aku beri judul "Menggapai Impian - Menuju Gelar Magister ". Kenapa menggapai impian di tulisan ini mempunyai episode? yach.. karena impian-impian yang ingin aku gapai berjumlah lebih dari satu, hehehe.... wajar setiap manusia pasti memiliki impiannya masing-masing, yang penting Terus Bermimpi !!!!!.......


Apa yang aku lakukan dalam menggapai impianku ini, yang pertama tentu cari-cari informasi tentang perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan pasca sarjana terutama Magister Komputer, area pencarian aku batasi hanya di kota semarang karena mengingat saat ini sedang bekerja, sehingga pendidikan yang hendak aku tempuh tidak akan mengganggu pekerjaan. Pilihan jatuh pada dua (2) perguruan tinggi yaitu Universitas Diponegoro dan Universitas Dian Nuswantoro.

Universitas Diponegoro ( Undip ) yang terlebih dahulu aku kunjungi. Setelah bertemu dengan pengelola Magister Sistem Informasi dan bertanya serta membaca leaflet yang diberikan pengelola ke aku segera aku buat kesimpulan, bahwa (1) kelas kuliah malam yang ingin aku ambil ternyata belum ada, jikapun ada harus menunggu quota mahasiswa minimal 15 orang baru apabila bersedia diadakan kuliah malam, maka kelas malam akan dibuka,(2) Biaya kuliah per semester tergolong masih murah Rp. 5 juta, (3) Dosen Pengajar yang aku lihat di leaflet cenderung banyak dosen dari Ekonomi dan Manajemen, memang Magister Sistem Informasi masih berusia muda, sampai saat ini baru 2 angkatan yang diselenggarakan.

Kemudian giliran Universitas Dian Nuswantoro aku datangi, untuk informasi tentang program pasca sarjana di UDINUS ( Singkatan Universitas Dian Nuswantoro ) sudah lama aku ketahui. tepatnya 1 tahun sebelumnya, ketika itu aku mancari informasi tentang beasiswa unggulan dari pemerintah untuk jenjang S2, setelah bertanya dengna petugas administrasi pasca udinus, maka segera aku buat juga kesimpulan, bahwa (1) kelas kuliah yang diselenggarakan pasca udinus terdiri dari kelas sore ( senin - jumat ) dan kelas khusus ( sabtu & minggu ), (2) Biaya kuliah lebih mahal sedikit dari Undip, akan tetapi karena aku merupakan alumni dari UDINUS maka dikenakan potongan biaya pendidikan sebesar 25 % dari pokok, (3) Dosen pengajar banyak yang berlatar belakang komputer, dan sudah banyak juga yang sudah aku kenal, sampai saat ini UDINUS sudah menyelenggarakan angkatan sampai angkatan 13.

Akhirnya pilihan jatuh pada Magister Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang, dengan bidang konsentrasi Sistem Informasi. Segera aku melakukan pendaftaran dengan melampirkan beberapa syarat, juga mengikuti tes kemampuan akademik (TPA) tanggal 27 Maret 2009 kemarin. Rencana kuliah Pra Pasca akan dimulai tanggal 18 April - 3 Mei 2009.

Doakan dan dukung terus ya, supaya semua mimpi dapat tergapai .....

GO FREEDOM !!!


Posted by B. Very Christ 02 April 2009